Elon Musk Nyaris Celaka saat Uji Coba Teknologi Otonom, Insinyur Diusir

Wahyu Sibarani
Elon Musk yakin teknologi Autopilot bisa didapat melalui sensor dan kamera. (Foto/: Istimewa)

Bagi yang pernah bekerja sama dengan Elon Musk menurut Walter Isaacson tentu sangat tahu bagaimana sikap Elon Musk di perusahaan. Dia dikenal sebagai pribadi yang kuat dan frontal setiap kali bekerja.

Jadi marah-marah soal pekerjaan bukan hal yang asing buat karyawan Tesla. Namun menurut Futurism saat itu kesalahan yang dilakukan Autopilot terjadi karena keinginan Elon Musk yang tidak sesuai dengan saran para insinyur Tesla.

Saat Autopilot dibuat Elon Musk ingin mengandalkan teknologi sensor di Tesla. Sebaliknya para insiyur Tesla justru ingin agar Autopilot terbentuk dengan mengendalkan teknologi deteksi cahaya dan jangkauan atau LiDAR.

LiDAR pada dasarnya adalah radar yang menggunakan cahaya. Pesaing Tesla, termasuk Google Waymo, telah lama memanfaatkannya untuk membantu mobil otonom mereka "melihat” kondisi jalan.

Namun Elon Musk enggan menggunakan LiDAR karena beberapa pertimbangan salah satunya adalah masalah biaya. LiDAR jauh lebih mahal ketimbang sensor dan akan berpengaruh pada harga mobil listrik Tesla.

Editor : Ismet Humaedi
Artikel Terkait
Mobil
4 hari lalu

Tesla Efisiensi Tak Lagi Sertakan Kunci Kartu, Semua Dikendalikan Lewat Smartphone

Mobil
6 hari lalu

Mobil Listrik Tesla Meledak saat Dicas di SPKLU, Ternyata Ini Penyebabnya

Mobil
11 hari lalu

Tesla Luncurkan Varian Mobil Listrik Murah Standard Edition

Mobil
21 hari lalu

BYD Tumbangkan Tesla di Pasar Mobil Listrik Global, Unggul 400.000 Unit

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal