JAKARTA, iNews.id - Baru-baru ini, DFSK mengumumkan harga Glory 560 mulai dari Rp210 juta hingga Rp270 juta on the road (OTR) Jabodetebek. Jika dibandingkan dengan saudara tuanya, Glory 580, harga tersebut tak berbeda jauh.
Di mana Glory 580 dipasarkan dengan harga mulai dari Rp245,9 juta sampai Rp308 juta. Lantas, apakah keduanya akan bertarung di segmen yang sama?
Managing Director PT Sokonindo Automobile of Sales Centre (DFSK), Franz Wang mengemukakan, meskipun Glory 560 dan Glory 580 sama-sama lahir sebagai model SUV, keduanya memiliki target pasar berbeda. Glory 580 diluncurkan untuk pasar eksklusif yang mendukung gaya hidupnya, sementara Glory 560 diperuntukkan bagi pasar lebih luas.
"Glory 560 merupakan produk yang tepat untuk melengkapi lini produk yang kami tawarkan di Indonesia yang sebelumnya diisi Glory 580. Keduanya memiliki dimensi kendaraan yang berbeda. Konsep keduanya juga berbeda di mana Glory 560 merefleksikan gaya hidup secara aktif. Sementara Glory 580 lebih menonjolkan desainnya mewah, elegan, dan stylish," kata Franz Wang, kepada iNews.id, beberapa waktu lalu.
Dalam konsep desain, kedua mobil asal China ini juga menawarkan tampilan berbeda. Glory 580 memiliki lampu depan bergaya eagle-eye yang mencerminkan gaya elegan nan mewah, sedangkan Glory 560 disematkan Active and Passionate Design melalui garis sisi badan kendaraan membentuk lekukan yang memberikan kesan sporty dan agresif.
Tentu menarik menyaksikan bagaimana kedua mobil DFSK ini bahu-membahu membangun pasarnya di Indonesia, mengingat keduanya menyasar segmen yang sama, dan melawan kompetitor yang sudah lebih dahulu dipasarkan di Tanah Air.
Glory 560 secara harga, bersaing dengan Toyota Rush, Daihatsu Terios, dan Honda BR-V. Namun, kalau bicara ukuran ada nama Honda HR-V serta Wuling Almaz yang baru saja diluncurkan, dan sebentar lagi akan ada Hyundai Kona.
Sementara Glory 580 dilahirkan dengan tujuan melawan Honda CR-V yang sama-sama memiliki kapasitas tempat duduk tujuh penumpang dengan mesin turbo.