Industri Otomotif Lesu, Ini Upaya Gaikindo Cegah Badai PHK

Muhamad Fadli Ramadan
Penjualan mobil yang tak kunjung meningkat menimbulkan kekhawatiran terjadinya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) massal. (Foto: Dok)

JAKARTA, iNews.id - Industri otomotif Indonesia sedang menghadapi tantangan besar yang disebabkan sejumlah faktor ekonomi dan politik . Penjualan mobil yang tak kunjung meningkat menimbulkan kekhawatiran terjadinya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) massal.

Sebagai informasi, berdasarkan data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan ritel atau pengiriman dari dealer ke konsumen pada Januari sampai Juni 2025 mencapai 390.467 unit.

Angka tersebut alami penurunan sebesar 9,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Itu berarti permintaan terhadap mobil baru semakin menurun, yang membuat sejumlah produsen harus menumpuk hasil produksi mereka di gudang.

Sementara untuk distribusi dari pabrik ke diler alias wholesales pada semester I/2025 mencapai 374.740 unit. Jumlah tersebut menyusut 8,6 persen dibandingkan periode yang sama pada 2024, yang berhasil membukukan 410.020 unit.

Melihat hal tersebut, Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita meminta tidak ada PHK di industri otomotif. Dia berjanji pemerintah akan berusaha memperbaiki kondisi ekonomi yang ada saat ini.

Editor : Dani M Dahwilani
Artikel Terkait
Mobil
15 jam lalu

Gaikindo: Industri Otomotif Harus Siap Hadapi Tahun Depan Tanpa Insentif

Mobil
15 jam lalu

Toyota Kuasai Market Share 33 Persen di NTB, Avanza Mendominasi

Mobil
13 hari lalu

Penjualan Mobil LCGC Naik pada Oktober 2025, Ini yang Mendominasi

Mobil
16 hari lalu

10 Mobil Listrik Terlaris Oktober 2025, Penjualan Tembus Total 13.935 Unit!

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal