Bila dikalkulasi harga bus sleeper untuk suite class bisa mencapai sekitar Rp2,2 miliar hingga Rp3,2 miliar. (Foto: IG Adiputro)
Muhamad Fadli Ramadan

JAKARTA, iNews.id – Tren bus dengan bodi suite class semakin populer di Indonesia. Hal yang menarik perhatian seluruh kursinya menggunakan sleeper seat, sehingga membuat penumpang nyaman selama di perjalanan.

Bus suite class ini pertama kali diperkenalkan karoseri asal Ungaran, Semarang, Jawa Tengah, Laksana. PO bus pertama yang meminangnya adalah Sinar Jaya. 

Karoseri besar lainnya pun mengikuti jejak Laksana karena banyak PO yang kepincut dengan bodi bus sleeper.

Perusahaan karoseri bus Adiputro memperkenalkan bodi bus sleeper mereka pada akhir 2020 dengan nama Dream Coach. Bus ini diklaim memiliki desain interior yang mewah dan kabin luas sehingga dapat menambah kenyamanan penumpang.

Lantas, berapa biaya yang dibutuhkan untuk membangun sebuah bus sleeper? Supervisor Finishing Adiputro, Yohan Setiawan mengungkapkan membuat bus sleeper bisa total mencapai Rp2 miliaran tergantung bahan dan merek yang digunakan pada interior bus.

“Kalau bus sleeper itu karoserinya saja di kisaran Rp950 juta, sudah include semua tidak bisa diubah. Ini belum sama AC loh ya, jadi kalau ditambah AC itu bisa sampai lebih Rp1,2 miliaran, untuk AC saja harganya Rp250 juta,” kata Yohan ketika dihubungi.

Namun, Yohan mengatakan jumlah tersebut bisa saja bertambah jika AC yang digunakan memiliki teknologi terbaru. Untuk komponen pendingin kabin bus dipilih langsung pemilik PO bus.

Perlu diingat bahwa harga yang ditawarkan Adiputro merupakan harga bodi saja, belum termasuk sasis. Sasis dibeli langsung PO dan diserahkan kepada perusahaan karoseri untuk dibuatkan bodi.

Untuk membuat bus sleeper, biasanya PO menggunakan sasis tronton asal Eropa untuk kenyamanan. Tetapi tak jarang ada yang menggunakan sasis dari pabrikan Jepang seperti Hino RN 285.

Sasis Hino RN 285 saja saat ini berada di kisaran Rp1 miliaran. Sementara sasis tronton asal Eropa seperti Mercedes-Benz dan Scania, harganya bisa mencapai Rp2 miliaran tergantung dari nilai rupiah dan pajak masuk ke Indonesia.

“Untuk pengerjaannya itu bisa dua bulan, tergantung dari antreannya. Tapi kami juga punya batas unit yang dibangun agar tidak menumpuk di workshop,” ujar Yohan.

Bila dikalkulasi harga bus sleeper untuk suite class bisa mencapai sekitar Rp2,2 miliar hingga Rp3,2 miliar. Asumsinya harga sasis buatan Jepang Rp1 miliar atau Eropa Rp2 miliar, karoseri Rp950 juta dan AC Rp250 juta.



Editor : Dani M Dahwilani

BERITA TERKAIT