Pengisian daya baterai ini berlangsung selama 1 jam dan biaya yang kami keluarkan sebanyak Rp60.577 termasuk biaya admin selama pengecasan. Perjalanan pun dilanjutkan menuju Jakarta dengan setelan AC di posisi kipas 5 dan suhu 19 derajat Celsius.
Neta V kemudian diajak berakselarasi dengan kecepatan rata-rata di angka 80-100 km/jam. Sepanjang perjalanan tidak ada kendala berarti yang dirasakan. Mulai dari posisi berkendara, kenyamanan tempat duduk alias jok, hingga suhu kabin juga tetap terjaga.
Kami juga memutar musik melalui konektivitas Bluetooth ke smartphone agar tidak terlalu jenuh dengan performa audio mobil ini cukup mumpuni. Dentuman sistem audio yang dihasilkan mobil ini termasuk nyaman didengar.
Perjalanan test drive Neta V ini akhirnya selesai di dealer Neta Arista Tebet, pukul 19.25 WIB. Pemberangkatan dari Semarang tim kami menjadi kloter terakhir dan finish di posisi kedua.
Konsumsi baterai sejak isi daya di KM 229B hingga ke titik finish menyisakan daya 43 persen dengan total trip atau perjalanan sepanjang 432,9 km. Biaya yang dikeluarkan untuk menempuh jarak tersebut hanya Rp 60.577 saat mengisi daya di KM 229B Cirebon.
Sementara untuk biaya jalan tol dari Semarang ke Jakarta totalnya sebesar Rp 424.500. Hasilnya, total biaya yang kami keluarkan hanya Rp486.077 dari Semarang ke Jakarta. Average mobil listrik ini 10.0 kWh/100 km yang berarti, 1 kWh untuk menempuh jarak 10 km.
Tren mobil listrik sepertinya akan terus berkembang dengan biaya yang kami rasa hemat dan fiturnya pun tak kalah dengan mobil konvensional pada umumnya. Untuk harga, Neta V termasuk kompetitif dengan banderol Rp379 juta on the road Jakarta.