JAKARTA, iNews.id – Sebagian masyarakat memilih menggunakan mobil pribadi untuk menikmati libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru). Tol layang Sheikh Mohamed Bin Zayed (MBZ) Jakarta-Cikampek banyak dipilih pengendara yang akan menuju wilayah timur atau sebaliknya.
Namun, pengendara perlu memahami bagaimana kondisi jalan tol tersebut. Apakah ada potensi masalah saat mengemudi di Tol MBZ, mulai dari tabrakan beruntun hingga ban pecah di tengah jalan.
“Jalan tol layang MBZ memiliki waktu tempuh lebih cepat karena terpisah dengan kendaraan umum besar yang lambat di bawahnya. Namun, ada beberapa hal wajib diperhatikan saat berkendara di jalan tol dengan panjang sekitar 36 km tersebut,” kata Aftersales Business Division Head Auto2000, Nur Imansyah Tara dalam keterangan tertulisnya.
Saat berada di tol layang MBZ, tidak ada akses mobil turun. Kontur jalan tol MBZ tidak rata naik-turun, tanpa rest area, dan lajur terbatas. Ini akan mempersulit pengendara bila terjadi keadaan darurat.
Untuk menghindari risiko tersebut ketika melewati tol layang MBZ, berikut hal penting harus diperhatikan.
1. Jaga Kondisi Mobil
Cek kondisi mobil seperti ban dan mesin. Kalau merasa ada masalah seperti bunyi-bunyian aneh, panel indikator menyala, atau hal-hal tidak biasa lainnya, sebaiknya melalui jalan tol biasa yang berada di bawahnya sehingga tidak menyulitkan apabila mogok.
2. Persiapan Pengemudi dan Penumpang
Mengemudi jarak jauh di Tol MBZ butuh kewaspadaan dan fokus yang tinggi terkait kondisi jalan. Seperti angin yang berembus kencang dan kontur jalan naik turun dengan sambungan antar bagian jalan tol yang terasa mengganggu.
Pengemudi tidak bisa istirahat atau bergantian karena bahu jalan yang sangat terbatas dan tidak terdapat rest area. Jadi, pastikan pengemudi dalam kondisi fit. Tidak kalah penting lain adalah memperhatikan kebutuhan penumpang karena tidak ada toilet.