3. Jangan Kehabisan Bensin
Sebagai gambaran, pengguna jalan layang Tol MBZ dari arah Jakarta, SPBU terdekat ada di km 57 arah Cikampek. Artinya, pengemudi akan menemukan pom bensin setelah mengemudi sejauh 46 km. Pastikan posisi indikator bensin minimal berada di baris kedua agar tidak kehabisan BBM di tengah jalan.
4. Hati-hati Angin Kencang dari Samping
Salah satu risiko jalan tol MBZ adalah terpaan angin samping. Tetap tenang dan jangan memutar kemudi secara tiba-tiba apabila ada hembusan angin samping. Kurangi kecepatan dan arahkan kemudi ke arah yang benar sesuai garis marka jalan. Hindari pengereman karena akan membuat mobil sulit dikendalikan dan berisiko tabrakan beruntun.
5. Jaga Jarak Aman
Bahu jalan di jalan tol ini sangat terbatas dan langsung berpapasan dengan pagar jika butuh manuver menghindar. Atur jarak kendaraan di depan sehingga memiliki ruang cukup untuk bertindak apabila ada masalah.
6. Patuhi Batas Kecepatan
Pengemudi disarankan untuk mengikuti aturan batas kecepatan maksimal dan minimal yang dipasang di rambu Tol MBZ. Aturan kecepatan sangat ketat mengingat kondisi jalan yang rawan kecelakaan karena ketinggian dan kontur jalan naik-turun.
Pengemudi wajib mewaspadai sambungan antar bagian jembatan yang dapat berbahaya jika dilewati dengan kecepatan tinggi. Beberapa kasus mengakibatkan mobil lompat atau ban bocor karena terkena sambungan besi.
7. Dilarang Mengemudi di Bahu Jalan
Kecuali keadaan darurat, pengemudi tidak boleh berhenti atau melaju di bahu jalan karena luasnya terbatas. Terlebih sampai mengemudi dengan kecepatan tinggi untuk menyalip mobil lain. Kontur jalan naik-turun dan sambungan antar jembatan akan membuat mobil sulit dikendalikan dan berisiko kecelakaan.