JAKARTA, iNews.id - Kecelakaan mengerikan terjadi di Jalan Hasyim Asyari, Cipondoh, Tangerang pada Kamis (31/10/2024) sore. Sebuah truk tronton menabrak 16 mobil, termasuk sejumlah sepeda motor.
Bukannya bertanggung jawab, sopir truk tronton tersebut melarikan diri sejauh 11,7 kilometer setelah menabrak pengendara sepeda motor.
Bahkan, sang sopir truk mencoba memundurkan truknya yang sudah dihalau oleh warga untuk kabur dari kepungan massa. Aksi tersebut mengakibatkan banyak korban berjatuhan, tapi tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Sebagai informasi, truk tronton merupakan sebuah kendaraan besar yang dilengkapi dengan triple axle atau memiliki tiga sumbu roda, yakni satu di depan dan dua di belakang. Truk ini memiliki area titik buta atau blind spot yang sangat besar, sehingga berbahaya bagi sepeda motor atau kendaraan kecil lainnya apabila berada di dekatnya.
Untuk menghindari peristiwa serupa, pengendara sepeda motor penting untuk mengetahui titik buta atau blind spot pada sebuah kendaraan besar, khususnya truk trailer. Mengingat kendaraan ini berukuran cukup besar dan panjang sehingga sulit melihat kondisi sekitar.
“Blind spot terjadi pada objek-objek yang tidak terlihat di dekatnya. Karena jangkauan pandangan pengemudi terbatas akibat mobil yang tinggi dan besar,” kata Sony Susmana, Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI).
Sony menjelaskan truk memiliki empat titik buta yang perlu dihindari oleh kendaraan kecil. Area tersebut berada di depan, belakang, serta tepat di sisi kanan dan kiri truk.