JAKARTA, iNews.id - Industri otomotif Indonesia kembali dibuat khawatir dengan isu kelangkaan chip semikonduktor. Ini dikhawatirkan mengganggu jumlah produksi dan penjualan mobil di Tanah Air sepanjang 2023.
Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Yohannes Nangoi mengatakan tahun ini belum bisa memberikan target penjualan akibat isu krisis semikonduktor kembali mencuat.
“Produksi mobil ini akan bergantung pada semikonduktor. Saya dengar kabar kurang bagus bahwa semikonduktor akan mengalami kelangkaan lagi. Bahkan kemarin ada kebakaran besar (pabrik) di China dan tak tahu bagaimana dampaknya untuk Indonesia,” ujar Nangoi, di Jakarta (26/1/2023).
Untuk memproduksi chip semikonduktor, Yohannes Nangoi menjelaskan bahwa Indonesia belum memiliki kemampuan untuk melakukan hal tersebut. Pasalnya, prosesnya sangat rumit dan membutuhkan investasi besar.
“Ini bukan proyek yang bisa dibangun dalam semalam. Teknologi semikonduktor sangat tinggi, jadi hanya beberapa negara saja yang bisa memproduksi. Semoga suplainya bisa terus membaik,” ucapnya.