Produsen otomotif berusia 107 tahun ini membukukan kerugian kuartal pertama yang dalam setelah penjualan turun hampir sepertiga karena dampak virus corona (Covid-19).
Pada Januari, kondisi yang mengerikan memaksa perusahaan mendatangkan miliarder Kanada Lawrence Stroll yang membeli sekitar 20 persen saham untuk hampir 200 juta pound (263 juta dolar AS), ketika produsen mobil yang sakit berusaha mengumpulkan dana.
"Kami jelas cukup terpukul oleh Covid-19, dimulai dengan China pada Januari, tetapi lebih jelas dalam apa yang kami lihat ketika melintasi Eropa dan Amerika Serikat," kata Palmer kepada Reuters pada awal Mei.