Setibanya di Hutan Jati, berdasarkan indikator pada dashboard, baterai yang tersisa 70 persen. Kemudian pukul 13.30 WIB, jurnalis peserta test drive Hyundai Ioniq 5 melanjutkan perjalanan menuju Bandung.
Di Kota Kembang itu, kami menghadapi medan jalan yang menanjak dan berliku. Namun, mobil listrik ini tidak memiliki hambatan saat berakselerasi di tanjakan berbatu.
Setibanya di garis akhir, berdasarkan pantauan baterai masih tersisa 43 persen. Dalam indikator memperlihatkan Hyundai Ioniq dapat menempuh hingga 210 kilometer dengan sisa baterai tersebut.
"Kami memang menyiapkan sesi test drive ini untuk membuktikan mobil listrik Ioniq 5 dapat digunakan berkendara jarak jauh Jakarta-Bandung-Jakarta dengan hanya sekali mengisi daya baterai," ujar Uria Simanjuntak, head of public relations PT Hyundai Motors Indonesia (HMID).
Ioniq 5 jadi power bank
Setelah istrirahat beberapa jam di penginapan kawasan Cikole, Bandung Jawa Barat, pukul 19.30 WIB peserta kembali mengikuti kegiatan jumpa pers di tempat alam terbuka dikelilingi pohon pinus. Di situ, mulai dari sound system, lampu untuk penerangan hingga alat band satu set menggunakan sumber tenaga listrik dari mobil Hyundai Ioniq 5.
Mobil ini bisa menjadi power bank atau generator pada kondisi tidak ada listrik atau darurat.
Pada kesempatan itu, Hanim Faizal, product expert HMID menjelaskan, mengenai fitur i-pedal. Fitur ini dapat mengatur jarak mobil yang berada di depan saat berkendara di jalan menurun.
“Selain bisa mengatur cara pengereman secara auto pilot, mode ini juga dapat membantu baterai men-charge sendiri,” katanya.
Untuk mode cruise control, pengendara dapat mengatur kecepatan sendiri. Mode tersebut memberikan kemudahan bagi pengendara tanpa perlu menginjak pedal dan kecepatan akan mengikuti kendaraan di depan serta mengerem secara auto pilot.