“Penjelasannya gini, jadi dari mau itu mode Normal, Wet, Gravel, Mud, ada beberapa variabel yang menjadi set up ketika permukaan jalannya berubah. Misal nih, kita taruh di Normal mode nih di aspal, pas kita injak gas 50 persen di sana kebukanya 60 persen, jadi gas mobilnya kenceng ya," ujar Rifat.
"Sementara kalau kita taruh di mode Wet, di basah, kita injak 70 persen ke bukanya 50 persen karena mobilnya tahu kita tidak mau terpeleset dengan si pengemudi yang agresif. Jadi, ada variabel yang emang dikalibrasi di sana,” katanya.
Dia menerangkan AYC ini bertanggung jawab menyelaraskan putaran roda kiri dan roda kanan. "AYC ini bukan cuma gimmick, tapi karena di system works, dan itu salah satu fitur keamanan yang membuat normal driver assisted by a professional system,” ucapnya
Tia, pengguna Mitsubishi Xforce Ultimate asal Bogor mengaku terbantu dengan adanya fitur Drive Mode. Sebagai pengemudi perempuan dia tidak perlu repot dengan hal teknis saat menghadapi berbagai kondisi jalan.
"Fitur ini membuat saya merasa aman saat berkendara, baik di siang hari maupun di malam hari. Terutama ketika harus melintas di jalanan berkerikil, becek, atau di saat hujan lebat. Nyetir jadi percaya diri,” katanya.
Patut diketahui, fitur Drive Mode pada setiap model dan merek kendaraan berbeda-beda. Ini perlu penyesuaian dan pengenalan agar fitur tersebut dapat digunakan pengemudi dengan baik, sesuai dengan kebutuhan dan kondisi jalan yang dilintasi.