“Keluar sertifikatnya sangat mudah dan surat-suratnya juga berubah serta pelat nomornya ada biru-birunya. Terpenting adalah bengkel sudah tersertifikasi dan bengkel tersebut yang mengajukan kepada kami (Dirjen Kemenhub),” ujarnya.
Pentingnya bengkel konversi mendapatkan sertifikat adalah untuk memastikan bengkel tersebut memiliki alat-alat dan sumber daya yang memadai. Sebab, mobil yang dikonversi menyangkut keamanan dan keselamatan pengguna kendaraan tersebut.
Selain itu, komponen yang digunakan sudah terdata di Dirjen Kemenhub yang dapat dipertanggungjawabkan apabila terjadi sesuatu yang tidak diinginkan di masa mendatang.
Sebab itu, dikeluarkan Peraturan Menteri Perhubungan RI Nomor 15 tahun 2022 tentang Konversi Kendaraan Bermotor selain Sepeda Motor dengan Penggerak Motor Bakar Menjadi Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai.
Regulasi tersebut menjadi payung hukum bagi bengkel-bengkel yang melakukan konversi, bukan hanya mobil tapi juga truk maupun bus.