Mobil Hybrid Lebih Hemat BBM hingga 50 Persen, Kapan Dapat Insentif?

Dani M Dahwilani
Kementerian Perindustrian menilai kendaraan hybrid bisa menghemat 50 persen bahan bakar dibandingkan mobil konvensional. (Foto: iNews.id)

Putu mengungkapkan kendaraan yang lebih ramah lingkungan sudah mendapat perlakukan istimewa dari pemerintah. Ini juga berlaku bagi mobil hybrid mengingat perannya dalam mengurangi emisi dan ketertarikan masyarakat terhadap jenis kendaraan tersebut.

"Upaya ini sudah banyak kita lakukan, elektrifikasi sebelumnya kita memperkenalkan yang namanya KBH2 pada 2012 kendaraan bermotor hemat bahan bakar dan harga terjangkau (LCGC), itu bisa mengisi pasar 24 persen itu prestasinya," kata Putu.

"Kita mau mendorong ke arah yang lebih akrab lingkungan dan juga meningkatkan bagaimana menanggulangi pasar yang stagnan. Jawabannya, bagaimana kalau kita kelompokkan low carbon emission vehicles, ada hybrid, plug in hybrid, BEV. Ini yang perlu dilakukan," katanya.

Namun faktanya sampai saat ini pemerintah belum memutuskan insentif untuk mobil hybrid. Mereka masih menggodok berapa besaran insentif yang diberikan.

Editor : Dani M Dahwilani
Artikel Terkait
Mobil
19 jam lalu

Penjualan Mobil Hybrid di Indonesia Oktober 2025 Turun, Kalah Jauh dari EV

Mobil
10 hari lalu

Apakah Pajak Mobil Hybrid Lebih Mahal daripada Mobil Listrik? Ini Penjelasannya

Mobil
15 hari lalu

Bocor, Toyota Bakal Luncurkan Veloz Hybrid di GJAW 2025

Mobil
15 hari lalu

Insentif Dongkrak Penjualan Mobil Hybrid, Cek Faktanya

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal