"Intinya, kendaraan harus dalam keadaan mati atau tidak dihidupkan saat proses evakuasi, terutama untuk mobil listrik. Hal ini sangat penting karena apabila mobil listrik terendam banjir, risiko kerusakan pada sistem kelistrikan dan potensi kerusakan mobil yang lebih parah bisa meningkat jika kendaraan dinyalakan," kata Januar Sapta Eka, Senior Manager After Sales PT Neta Auto Indonesia.
Jangan Nyalakan Mobil Listrik
Jangan mencoba untuk menyalakan Mobil Listrik yang telah terendam air. Biarkan kendaraan benar-benar kering terlebih dahulu. Setelah itu, kendaraan segera dibawa ke dealer resmi terdekat untuk pemeriksaan lebih lanjut dan menghindari kerusakan lebih parah.