Bagian kabin bus Bangladesh juga dibuat mirip. Namun, susunan kursinya berbeda. Karoseri Laksana menggunakan susunan kursi 1-1 yang menumpuk, sementara bus Bangladesh menggunakan susunan kursi dua di kanan dan satu di kiri.
PO bus di Bangladesh yang terlihat menjiplak desain karoseri Laksana ini Saintmartin. Bukan hanya desain sasis yang dicontek, Bangladesh juga kerap menjiplak livery atau corak yang menempel pada body bus.
Mereka menjiplak konsep livery dari PO Haryanto yang identik dengan gambar wayang dengan perpaduan grafis berwarna ungu dan putih. Coraknya sangat mirip, namun untuk bus Bangladesh tulisan "PO Haryanto" diganti dengan aksara bahasa Bangladesh.
Positifnya beberapa PO bus di sana mengimpor mobil buatan karesori Laksana langsung dari Indonesia. Namun, masih banyak PO bus di sana yang masih berusaha meniru karesori yang digemari busmania Bangladesh tersebut.