Nissan Ungkap 4 Tantangan Pengembangan Mobil Listrik di Indonesia

Dani M Dahwilani
Ada beberapa tantangan yang dihadapi pelaku industri dalam memasarkan kendaraan listrik di Indonesia.  (Foto: Forwot)

Keempat, Kementerian Perindustrian mewajibkan industri otomotif yang memasarkan mobil listrik di Indonesia memiliki kandungan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sampai 2023 sebesar 35 persen. Setelah itu, TKDN mobil listrik akan naik menjadi 40 persen.

Coki menyatakan, Nissan optimistis kendaraan listrik akan diterima dengan baik oleh masyarakat Indonesia.  Saat memutuskan memasarkan mobil listrik di Indonesia Nissan melaksanakan studi. Ada tiga fakta menarik dari survei tersebut.

Pertama, 41 persen pengguna kendaraan di Indonesia menyatakan akan membeli mobil listrik sebagai kendaraan barunya. Kedua, masyarakat Indonesia menyadari pentingnya dampak positif bagi lingkungan dengan menggunakan mobil listrik.

Ketiga, masyarakat mengetahui banyak keuntungan yang akan didapatnya dengan menggunakan kendaraan listrik.

Nissan sendiri telah berkomitmen memasarkan kendaraan listrik di Indonesia. Terbaru, mereka menghadirkan Nissan Kick e-Power di Indonesia. Tahun depan mereka juga akan memasarkan mobil listrik Nissan Leaf.

Editor : Dani M Dahwilani
Artikel Terkait
Mobil
19 jam lalu

Insentif Mobil Listrik Dihentikan Tahun Depan, Begini Sikap Gaikindo

Nasional
2 hari lalu

Moeldoko Yakin Mobil Listrik Tetap Laku Tanpa Insentif, Ini Alasannya!

Mobil
2 hari lalu

Harga Mobil Listrik Dikhawatirkan Naik akibat Insentif Dihentikan, Tanggapan Periklindo Mengejutkan

Nasional
3 hari lalu

Insentif Disetop, Penjualan Mobil Listrik Tahun Depan Diprediksi Merosot

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal