Pengemudi berusia 56 tahun itu ditangkap dengan tuduhan kelalaian yang menyebabkan tewasnya pengendara. Pengemudi mengaku kurang perhatian saat berkendara dan menggunakan ponsel saat mengemudi.
Kematian Nissen merupakan kasus kedua di AS yang melibatkan sistem Full Self-Driving Tesla. Dalam dokumen investigasi, Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional AS sebelumnya menyatakan telah menemukan satu korban jiwa dan 75 kecelakaan saat sistem tersebut digunakan. Tapi, belum jelas apakah sistem bertanggung jawab atas kematian tersebut.
Tesla sendiri memiliki dua sistem mengemudi yang sebagian otomatis, Full Self-Driving, yang dapat melakukan banyak tugas mengemudi bahkan di jalanan kota. Kemudian Autopilot, yang dapat menjaga mobil tetap pada jalurnya dan menjauhi objek di depan. Terkadang nama tersebut membingungkan pemilik Tesla.