"Untuk BEV itu sekarang porsinya 8,1 persen ya. Hybridnya menjadi 6,8 persen. Jadi total kendaraan elektrifikasi sudah 14,9 persen sampai Maret 2025," ujar Kukuh.
Banyaknya model mobil listrik di Indonesia diakui Kukuh sebagai salah satu faktor peningkatan penjualan. Selain itu, mobil listrik asal China ditawarkan dengan harga yang kompetitif sehingga mampu menarik konsumen Indonesia.
"BEV-nya makin banyak. Banyak pilihan BEV yang bagus, jangkauan lebih panjang dan harganya lebih kompetitif," katanya.