Jenis mobil listrik yang pertama adalah Hybrid Electric Vehicle (HEV). Mobil ini digerakkan oleh dua sistem, yaitu kolaborasi antara motor listrik dan bahan bakar. Mobil ini juga tidak memerlukan isi ulang listrik. Jadi ketika daya baterai habis, mobil ini akan mengandalkan energi yang diperoleh dari bahan bakar.
Mobil terbilang efisien dan hemat karena membagi pekerjaan pada dua sumber energi ini. Sebagian besar pekerjaan pergerakan mobil dikendalikan oleh energi dari bahan bakar. Sementara, daya dari baterai digunakan untuk menjalankan fungsi sekunder pada mobil seperti fungsi AC, audio, dan lampu.
2. Plug-in Hybrid Electric Vehicle
Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) merupakan jenis mobil listrik yang bekerja dengan perpaduan energi dari baterai motor listrik dan bahan bakar. Mobil ini menggunakan energi dari bahan bakar pada mobil, baterai mobil PHEV bisa juga diisi dayanya dengan di-charge.
Sumber listrik dari mobil ini juga diklaim dapat menjadi genset yang bisa mengaliri listrik ke rumah. Tentu saja akan sangat bermanfaat terutama di saat-saat darurat.
3. Battery electric vehicle
Jenis mobil listrik yang ketiga adalah Battery Electric Vehicle (BEV). Berbeda dengan dua jenis lainnya, mobil ini sama sekali tidak menggunakan bahan bakar. Mobil ini bergerak dengan daya baterai lithium-ion. Anda bisa mengandalkan aliran listrik di rumah untuk mengisi daya dari mobil ini.
Karena, 100 persen menggunakan tenaga listrik, mobil ini terbilang cukup ramah lingkungan dan lebih hemat energi. Namun mobil ini memiliki harga yang sangat mahal. Hal itu karena harga baterai yang digunakan bisa mencapai 2/3 dari harga mobil.