Lalu, untuk segi interior, mobil ini menggunakan platform BEV, sehingga membuat ruang lebih luas. Kemudian, tampilan tangguh SUV mobil ini tampak dari tough seat shape, serta adanya large seamless display and the dial shift membuktikan kecanggihan eVX.
Yang membedakan eVX dengan mobil listrik lain adalah menggunakan EV 4WD ALLGRIP sebagai sistem penggerak. Melalui teknologi ini, eVX tidak hanya dapat digunakan di jalan perkotaan, tetapi juga di medan berat dengan jarak hingga 500 kilometer.
Konsep mobil listrik eVX ini merupakan bagian dari strategi Suzuki global untuk mewujudkan netralitas karbon di masa depan. Versi produksi massal eVX sendiri akan mulai dikenalkan pada 2025.
Hadirnya konsep mobil listrik eVX ini diharapkan dapat menarik perhatian pengunjung GIIAS 2024 untuk melihat ketangguhan dan kecanggihan mobil listrik ini.
Sebagai informasi, Suzuki sudah mengeluarkan mobil terelektrifikasi sejak 2022 dan berhasil diterima dengan baik oleh masyarakat. Suzuki memulai mobil terelektrifikasi dengan teknologi Smart Hybrid Vehicle by Suzuki atau lebih dikenal dengan mild hybrid.
Menurut Donny, ada empat faktor yang mempengaruhi mobil hybrid berhasil menjadi daya tarik masyarakat, yaitu keterjangkauan harga, serta disparitas maintenance, yang artinya tidak begitu banyak perbedaan antara biaya pemeliharaan dan cara pemeliharaan. Kemudian, pengoperasian mobil yang tidak terlalu berbeda dengan mobil yang sudah ada, dan utilitas, dalam hal ini driving range serta kapasitas bangku.