JAKARTA, iNews.id - Masyarakat kini semakin memiliki ragam pilihan kendaraan sesuai dengan kebutuhan. Isu yang menjadi perhatian pengguna kendaraan saat ini selain kenyamanan serta fitur, adalah efisiensi dan ramah lingkungan.
Di Indonesia ada empat model kendaraan yang dipasarkan sejumlah produsen otomotif, yaitu kendaraan bermesin konvensional (internal combustion engine/ICE), hybrid (hybrid electric vehicle/HEV), plug-in hybrid (plug-in hybrid electric vehicle/PHEV) dan mobil listrik bertenaga baterai (battery electric vehicle/BEV).
Di tengah masa transisi dari kendaraan konvensional menuju mobil listrik, beberapa pabrikan menghadirkan opsi model mobil hybrid. Sebut saja ada Wuling Almaz hybrid dan Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid. Di tengah masih minimnya infrastruktur stasiun pengisian mobil listrik di sejumlah daerah, model hybrid menjadi alternatif bagus untuk menekan angka emisi.
"Bila dibandingkan dengan model kendaraan konvensional, di atas kertas mobil hybrid memiliki performa lebih baik karena menggabungkan mesin internal dengan motor listrik. Selain itu, mobil hybrid lebih efisien karena saat mobil berhenti yang bekerja motor listrik," ujar Product Planning Wuling Motors, Danang Wiratmoko saat berbincang dengan sejumlah jurnalis, belum lama ini.
Hal yang menjadi banyak pertanyaan masyarakat adalah komponen baterai. Namun, ini dijawab pabrikan dengan memberikan jaminan garansi hingga 8 tahun.
Diketahui, sebagai model kendaraan yang memiliki varian Hybrid, Almaz mengusung mesin bensin berkonfigurasi 4-silinder 2.000 cc. Jantung pacu tersebut menghasilkan daya maksimal 123 hp dan torsi sebesar 168 Nm.
Dipadukan motor listrik, Almaz Hybrid mampu menghemburkan tenaga gabungan 174 hp dan torsi 320 Nm ditopang Ternary Lithium baterai berkapasitas 1.8 kWh. Untuk akselerasi yang lebih halus Wuling menyematkan teknologi Dedicated Hybrid Transmission (DHT).