JAKARTA, iNews.id - Di masa liburan panjang, banyak masyarakat yang melakukan perjalanan dan berkendara dengan jarak jauh. Jarak tempuh yang jauh ini memakan waktu yang lama dan pengendara berpotensi mengalami microsleep.
Laurentius Iwan Pranoto, head of PR, marcomm and event Asuransi Astra, menjelaskan microsleep harus diwaspadai oleh pengendara yang sedang melakukan perjalanan jauh.
“Microsleep merupakan suatu kejadian hilangnya kesadaran atau perhatian seseorang karena merasa lelah atau mengantuk, umumnya microsleep berlangsung sekitar sepersekian detik hingga 10 detik penuh. Jika dibiarkan, walaupun sebentar microsleep berisiko menyebabkan kecelakaan akibat kehilangan kesadaran saat sedang mengendarai kendaraan,” kata Iwan dalam siaran pers kepada iNews.id.
Untuk menghindari microsleep, ada beberapa hal yang bisa dilakukan. Pertama, sebelum berkendara, pastikan sudah beristirahat atau tidur yang cukup. Jadi, pastikan beristirahat atau tidur selama 7 hingga 9 jam dan tidak berkendara mendekati atau saat waktu tidur.
“Kedua, saat sedang berkendara, pengemudi disarankan untuk mendengarkan music agar tetap terjaga. Musik dapat membangun mood pendengarnya. Saat berkendara, musik dapat menjadi teman perjalanan agar tetap terjaga,” kata dia.