Produsen Mobil di Dunia Rugi Rp2.996 Triliun akibat Krisis Chip Semikonduktor

Bertold Ananda
Produsen mobil di dunia mengalami kerugian hingga 210 miliar dolar AS atau sekitar Rp2.996 triliun akibat krisis rantai pasokan chip semikonduktor. (Foto: Autblog/Reuters)

Untuk bertahan, produsen kendaraan akan semakin ketat mengelola perakitan kendaraan hingga menjelang akhir 2022 atau awal 2023. Ini mencakup seluruh merek mobil di duna, mulai dari Toyota, Volkswagen, General Motors (GM), Ford, Mercedes-Benz, Daimler, Nissan, BMW dan lainnya. 

Keadaan tersebut diperparah dengan pandemi Covid-19 gelobang kedua yang membuat negara pemasok dan pembuat chip kekurangan pasokan sehingga semakin memperlambat produksi.

Krisis parah ini membuat sejumlah pembuat mobil mulai berinvestasi membangun perusahaan chip sendiri. Di antaranya adalah Hyundai bersama KIA. Mereka membuat chip semikonduktor pada unit kendaraan listriknya tahun depan.

Editor : Dani M Dahwilani
Artikel Terkait
Mobil
12 hari lalu

Deretan Produsen Mobil Investasi di Indonesia Setelah Dapat Insentif, Ini Paling Besar 

Bisnis
4 bulan lalu

Apple Gelontorkan Investasi Jumbo Rp1.629 Triliun di AS Demi Hindari Tarif Impor Chip 100% 

Mobil
12 bulan lalu

Deretan Mobil Hybrid Berpotensi Dapat Insentif 3 Persen, Produsen Diminta Lapor Pemerintah

Bisnis
1 tahun lalu

China Batasi Ekspor Logam Bahan Baku Senjata dan Semikonduktor Mulai Bulan Depan

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal