Tidak hanya itu, dia menyebut Gaikindo juga sangat memperhatikan terkait harga mobil listrik karena harganya tidak murah. Padahal 60 persen dari total penjualan mobil di Indonesia per tahun di kisaran harga di bawah Rp200-250 juta.
"Nah, sedangkan mobil listrik umumnya rata-rata harganya masih di atas Rp500 juta. Inilah yang perlu nanti kita sesuaikan dalam arti kata bisa ga merk-merk ini memproduksi mobil yang harganya di bawah itu," ujarnya.
"Karena kalau tidak, pasarnya tentu tidak bisa sebesar yang hari ini ada, dengan adanya income per kapita masyarakat Indonesia, maka otomatis daya beli masyarakat kita itu ada di mobil-mobil dengan harga Rp250 juta ke bawah. Ini nanti kita carikan jalan keluar," kata Jongkie.