JAKARTA, iNews.id - Memasuki era kendaraan listrik (electric vehicle/EV) Arista Group memilih menjalin kerja sama dengan produsen otomotif asal China, Neta. Mereka optimistis kendaraan listrik di Indonesia akan tumbuh.
"Alasan memilih Neta karena ingin sesuatu yang baru. Kami ingin menjadi pelopor di era kendaraan listrik. Neta adalah startup khusus EV. Dari sekian banyak mobil listrik di China sekarang Neta urutan satu. Dua tahun lalu saya juga selalu lihat pameran di Thailand. Saya rasa Neta mobil listrik paling menarik dari segi harga dan segmentasi," ujar Chairman Arista Group Hartono Sohor dalam press conference di Jakarta, Kamis (12/10/2023).
Meski persentase penjualan kendaraan listrik di Indonesia masih kecil, Hartono optimistis pasar EV di Tanah Air akan tumbuh. Ini dapat dilihat dari dukungan pemerintah dan upaya pembangunan infrastruktur kendaraan listrik.
"Arista Group ingin jadi pelopor dalam penjualan kendaraan energi terbarukan dan terus mendukung pertumbuhan industri EV melalui kemitraan dengan brand-brand produsen kendaraan listrik dengan memperkuat kapabilitas EV brand specialist," katanya.
Managing Director Arista Group Irawan Gozali menerangkan sejak berdiri 2003 Arista Group kini telah mengembangkan kerja sama dengan sembilan brand otomotif di berbagai segmen mulai dari kendaraan penumpang, niaga hingga roda dua. Kesembilan brand tersebut adalah Hyundai, Honda, Hino, Suzuki, Yamaha, Mercedes Benz, Wuling, Mitsubishi dan terbaru Neta.