Risiko Kerusakan Mobil Menerjang Banjir Lebih Berat Ketimbang Terendam

Riyandy Aristyo
Potensi kerusakan mobil yang melibas banjir lebih berat ketimbang kendaraan terendam banjir di rumah atau parkiran. (ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah)

"Walaupun tinggi banjir sebatas ban atau di bawah pintu, usahakan jangan dilewati karena masih berisiko. Apalagi yang tingginya melebihi itu, takutnya terjadi water hammer," katanya.

Menurut Jusri, kalau mobil terkena water hammer, biaya perbaikannya sangat mahal. Apalagi, bila mesin mobil tidak bisa menyala atau piston tidak bisa berputar.

"Yang rusak biasanya setang piston patah, atau bahkan lebih buruk lagi pistonnya pecah. Blok mesin juga berpotensi pecah. Biaya untuk pergantian kedua komponen tersebut sangat mahal," ujarnya.

Editor : Dani M Dahwilani
Artikel Terkait
Internasional
1 hari lalu

Topan Fungwong Mengamuk di Filipina, Jutaan Orang Dievakuasi

Megapolitan
3 hari lalu

Hujan Deras, Kemang Utara Jaksel Terendam Banjir!

Internasional
3 hari lalu

Dihantam Topan Kalmaegi Tewaskan 204 Orang, Filipina kini Bersiap Hadapi Topan Fungwong

Internasional
3 hari lalu

Renggut Hampir 200 Nyawa di Filipina, Topan Kalmaegi kini Porak-porandakan Vietnam

Megapolitan
4 hari lalu

Pramono Tinjau Kali Krukut di Jaksel: Aliran Sungainya Sudah Tidak Normal

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal