Rugikan Industri Dalam Negeri, Pemerintah Diminta Stop Kebijakan Impor Mobil Listrik

Muhamad Fadli Ramadan
Rugikan industri otomotif dalam negeri, pemerintah diminta melakukan evaluasi secara menyeluruh dan tidak melanjutkan kebijakan impor mobil listrik. (Foto: Dok iNews.id)

"Kaji secara mendalam benefit dan cost dari insentif fiskal untuk BEV CBU, baik dari sisi surplus konsumen, surplus produsen, fiskal pemerintah. Evaluasi juga dampaknya terhadap perekonomian nasional," katanya.

Untuk meningkatkan penjualan mobil, Riyanto meminta pemerintah perlu mengkaji pengurangan struktur pajak mobil baru secara permanen, atau ada insentif pajak untuk mengurangi harga jualnya. Misal, insentif PPnBM DTP seperti pada masa pandemi Covid-19.

"Dalam jangka pendek, perlu kebijakan fiskal seperti saat pandemi, entah itu diskon PPN atau PPnBM untuk menyelamatkan industri dari krisis. Hal yang penting adalah harga kendaraan turun," ujarnya.

Editor : Dani M Dahwilani
Artikel Terkait
Seleb
2 bulan lalu

Insentif Impor Mobil Listrik Dihentikan, GAC Tak Khawatir: Sudah Kami Rakit di Indonesia

Aksesoris
3 bulan lalu

Cegah PHK Massal, Industri Komponen Kendaraan Minta Pemerintah Berikan Insentif

Mobil
3 bulan lalu

Insentif Berakhir, APM Wajib Produksi Mobil di Dalam Negeri Sesuai Jumlah Impor

Makro
8 bulan lalu

Wakil Ketua Komisi VII DPR Dorong Penguatan Industri Dalam Negeri usai Penerapan Tarif Trump 

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal