MICHIGAN, iNews.id - Pasar mobil ramah lingkungan masa depan bakal semakin menarik. Bahkan, dua pabrikan seperti Hyundai dan Tesla cukup mendominasi pasar tersebut pada akhir-akhir ini.
Lantas, bagaimana strategi kedua persusahaan dalam meraih konsumen di masa depan? Dilansir dari Reuters, Rabu (29/7/2020), Hyundai berencana menghadirkan dua jalur produksi khusus kendaraan listrik, satu lini di tahun depan dan satu lagi pada 2024.
Bos Hyundai, Euisun Chung memulai pergerakan dengan menggandeng para produsen pembuat baterai mobil listrik, yakni Samsung, LG dan SK Group. Hyundai sepertinya ingin mengamankan pasokan baterai yang menjadi bagian termahal dalam satu unit mobil listrik.
Hyundai bekerja sama dengan pemasok baterai Korea untuk meningkatkan produksi mobil listriknya secara efisien. Keseriusan Hyundai dilansir dari rencana penjualan 1 juta mobil listrik dalam setahun dengan target 10 persen pangsa pasar global pada 2025.
Diketahui, Hyundai Motor Group menjual mobil listrik sebanyak 86.434 unit tahun lalu dan berada di atas penjualan VW 73.278 unit. Sayang, angka tersebu tak mampu melampaui Tesla yang menjual sekitar 367.500 unit mobil listrik.