Keunggulan lain mobil elektrik adalah tidak membutuhkan perawatan sebanyak mobil bertenaga bahan bakar atau bensin (kovensional). Mobil ini juga lebih senyap karena tidak ada gemuruh suara mesin.
General Manager Service PT Hyundai Motors Indonesia, Putra Samiaji mengatakan kendaraan listrik masih butuh perawatan berkala, namun tidak sesering mobil bensin. "Untuk mobil listrik tentu masih butuh servis berkala. Namun karena komponen yang berputar sedikit, jadi perputaran berkalanya efisien dan murah," katanya.
Dia menuturkan, perawatan atau servis untuk mobil listrik biasanya dilakukan dengan interval 15.000 km atau sudah digunakan selama satu tahun (mobil bensin 10.000 km atau 6 bulan).
"Interval perawatan biasanya setelah mencapai 15 ribu km atau sudah dipakai setahun, dan cuma sekali (servis). Yang rutin diganti hanya AC filter, terkait sirkulasi udara kabin. Kemudian, fluida seperti baterai cooler (pendingin baterai) diganti tiap (sudah mencapai) 60 ribu km, serta jangan lupa untuk mengecek rem dan olinya. Di luar itu tidak ada," ujar Putra.
Dia menambahkan, kendaraan ini tidak menggunakan engine running, tapi punya motor penggerak roda yang butuh pelumas. "Tidak butuh banyak, hanya sekitar 1 liter, dan tidak perlu pergantian berkala karena bertahan untuk penggunaan cukup lama. Jadi tak banyak pelumasan yang perlu diganti secara berkala seperti mobil konvensional. Sangat irit," katanya.