Diuji dalam produksi skala besar, mobil ini telah berstandar Euro 4. Mesin 4 silinder dengan output 170 kW (231 hp) dan torsi tinggi hingga 900 Nm sangat bertenaga. Teknologi 4-katup dan injeksi common rail hingga 2.400 bar meningkatkan efisiensi.
Kemampuan off-road Unimog dimulai dengan konsep sasisnya yang unik: Sasis fleksibel torsional dengan pemasangan kabin 3 titik, engine dan transmisi serta suspensi gandar dengan teknologi tabung dorong, wishbones dan coil springs memungkinkan artikulasi gandar hingga 30 derajat.
Diketahui, truk ini pertama kali masuk Indonesia pada 1958 untuk keperluan kendaraan angkutan Bulog. Jumlahnya mencapai ratusan unit. Masuk kembali pada 1976 untuk keperluan Departemen Hankam/ABRI kala itu (TNI).
Jumlah Unimog terbanyak didatangkan pada 1981, yakni tipe U1300L sebanyak 200 unit. Tipe ini dipakai militer untuk kebutuhan penarik meriam (artileri). Sekitar 1990-an, didatangkan 40 unit tipe U1550L untuk marinir.