Penolakan yang dialami oleh Porsche justru bertolak belakang dengan apa yang terjadi pada BMW. Perusahaan berlogo putih dan biru itu justru berhasil mendaftarkan suara buatan kendaraan listrik mereka di EUIPO.
Penolakan ini tentu mengecewakan bagi Porsche. Perusahaan mobil asal Jerman itu awalnya berharap suara buatan mobil listrik itu bisa mendapat merek dagang.
Dari situ suara buatan itu akan digunakan dalam berbagai produk seperti mobil listrik, model, atau mainan.
Disebutkan Energy Portal keputusan itu menyoroti tantangan dalam merek dagang suara dan perlunya kekhasan dan keunikan. Apalagi wilayah Eropoa memang menuntut adanya suara buatan di mobil listrik.
Meski ditolak, Porsche tetap mendaftarkan suara tersebut sebagai merek dagang di Jerman. Tidak jelas apakah mereka akan mengajukan banding atas keputusan tersebut atau mencari opsi lain untuk melindungi dan mengaitkan merek mereka dengan suara mesin unik mobil listrik mereka.