Pengujian dilakukan di laboratorium dengan beban dan daya maksimum di putaran mesin 2.500 rpm selama 400 jam atau setara perjalanan sejauh 40.000 km. Ini menghasilkan penyesuaian karakteristik mesin dan kendaraan Hino yang tepat.
"Dengan penggunaan bahan bakar B30, kami berharap para pengusaha dan pengemudi truk mengontrol serta merawat kendaraan lebih rutin untuk meminimalisir penyumbatan filter, sehingga kondisi kendaraan tetap terjaga," ujar Santiko.
Sebagai informasi, pengujian ini dilakukan Hino di Indonesia dan Jepang dengan melibatkan berbagai pihak, seperti Balai Teknologi Termodinamika, Motor dan Propulsi (BT2MP) dulu BTMP, Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), Lembaga Minyak dan Gas Bumi (Lemigas), Balai Teknologi Bahan Bakar & Rekayasa Disain (BTBRD), Kementerian Perhubungan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, serta Pertamina.