Tak seperti Pabrikan China Lain GWM Pilih Boyong Mobil Hybrid ke Indonesia, Kenapa?

Muhamad Fadli Ramadan
Produsen asal China GWM lebih memilih membawa model mobil hybrid (HEV) ketimbang mobil listrik berbasis baterai (BEV). (Foto: M Fadli/iNews.id)

Sebelum memasarkan produknya di Indonesia, GWM juga telah melakukan survey kepada masyarakat mengenai kendaraan listrik. Didapatkan orang Indonesia masih khawatir dengan kendaraan listrik dan masih lebih percaya pada mobil konvensional.

“Situasi yang bisa memberikan masyarakat manfaat di dua dunia, mesin bakar dan elektrifikasi. Kita diskusi dengan pelanggan kita, (mereka) sering khawatir. Pelanggan itu butuh charging, misal buat pulang kampung. Ini yang jadi alasan kenapa kok hybrid is the correct platform,” ucapnya.

Menurut Hari, untuk meluncurkan mobil listrik di Indonesia masih membutuhkan waktu yang tepat. Selain infrastruktur, masyarakat juga perlu diedukasi dengan baik sehingga penerapannya bisa maksimal.

“Kalau masyarakat sudah teredukasi dengan baik, tahu nyamannya EV tanpa rasa waswas tentu secara natural mereka tidak perlu didorong-dorong,” ujarnya.

GWM sendiri memboyong dua mobil hybrid, Tank 500 HEV yang dibanderol sangat mahal Rp1.196.000.000. Kemudian Haval H6 HEV yang ditawarkan seharga Rp595,8 juta on the road (OTR) Jakarta.

Editor : Dani M Dahwilani
Artikel Terkait
Mobil
3 jam lalu

Body Sekuat Tank Kabin Sebanding Perpustakaan, Intip Teknologi Dibenamkan Jetour T2

Mobil
3 jam lalu

Wow! Changan Luncurkan Mobil Listrik Murah Lumin EV Seharga Rp178 Juta

Motor
3 jam lalu

Kuasai 54 Persen Pasar Mobil Listrik di Indonesia, BYD Siap Ekspansi di Segmen Hybrid

Mobil
4 hari lalu

Changan Resmi Masuk Pasar Indonesia, Ini Mobil yang Mereka Boyong 

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal