WASHINGTON, iNews.id - Sudah lama diketahui Toyota tidak sepenuhnya setuju dengan gagasan kendaraan listrik (electric vehicle/EV) sebagai masa depan. Mereka enggan menjadikan kendaraan listrik baterai (BEV) sebagai satu-satunya pilihan di masa depan.
Toyota adalah salah satu pembuat mobil yang menawarkan kendaraan berbahan bakar sel hidrogen kepada publik. Selain itu, mereka berulang kali menyoroti biaya jangka panjang kepemilikan BEV "jauh lebih tinggi" daripada PHEV.
Menurut laporan The New York Times, sudut pandang itu membuat raksasa mobil Jepang tersebut melobi para pemimpin kongres AS bertujuan mempertanyakan kembali rencana pemerintahan Joe Biden dalam mempercepat transisi ke EV.
Hidrogen telah lama dianggap sebagai hal besar berikutnya — dan Toyota juga berpikir demikian. Mereka telah berinvestasi dalam teknologi ini sekitar waktu yang sama ketika Honda membuat terobosan dengan FCX mereka dan kemudian Clarity.
Tapi, Honda sejak itu menarik fokusnya, beralih ke EV. Banyak pembuat mobil lain telah menghentikan mobil bertenaga hidrogen dan Volkswagen blak-blakan tentang masalah ini.