Pengamat dari institusi dan pendidikan Dr Agus Purwadi menyoroti kesiapan ekosistem dari sisi regulasi, energi, disposal dan aspek keamanan. Agus menilai kesiapan ekosistem ini menjadi kuncian bagaimana elektrifikasi otomotif di Indonesia lebih gampang diterima.
Menurut Agus elektrifikasi otomotif sangat terpengaruh dari kebijakan pemerintah. Bukan hanya untuk penggunaan di kota-kota besar, melainkan penggunaan di seluruh Indonesia. Lantaran ini akan menentukan bagaimana masyarakat bisa menerima kendaraan tipe baterai ini dengan cepat atau tidak.
“Saya melihat bahwa industri yang paling cepat menangkap dan beradaptasi dengan perubahan adalah industri otomotif. Kalau bisa dibilang, industrinya punya inisiatif tersendiri agar adaptasi ke kendaraan yang lebih ramah lingkungan itu lebih cepat. Memang kendaraan tidak ada yang benar-benar terbebas dari emisi gas buang, tapi dari sisi presentase yang ada, ya kita bisa bilang energi yang digunakan adalah energi terbarukan," ujarnya.
"Tinggal bagaimana pemerintah memberikan regulasi yang tepat dan menguntungkan bukan hanya dari sisi industri, namun juga lebih jauh ke masyarakat,” kata Agus.