Seperti mobil listrik pada umumnya, Aion UT menawarkan torsi instan yang langsung terasa saat pedal gas diinjak. Ini berkat motor penggerak bertenaga 150 kW dan torsi puncak 120 Nm, yang membuatnya juga sangat mudah saat melibas jalur menanjak.
Saat beralih menjadi penumpang di baris kedua, kenyamanan terasa dengan jok yang menggunakan material kulit sintetis. Sandaran kepala menopang cukup baik, dan sandaran lengan yang dapat dilipat sangat memanjakan penumpang.
Tapi, suspensi belakang terasa cukup empuk, sehingga saat melewati kontur jalan tidak rata, bikin perut penumpang baris kedua terasa mual karena guncangannya. Untuk itu, perlu mencari posisi duduk yang tepat demi mencegah mual.
Perlu diketahui, Aion UT yang dicoba merupakan unit CBU alias impor langsung dari China. Sementara yang akan diterima konsumen adalah model yang sudah dirakit secara lokal dengan sejumlah pembaruan.
Oleh sebab itu, fitur konektivitas Apple CarPlay sempat mengalami kendala karena tak dapat tersambung. Tapi, unit yang akan diterima konsumen akan disesuaikan dengan spesifikasi terbaru dan ditambahkan Android Auto.
Fitur voice command atau perintah suara cerdas dengan perintah suara 'Hello Baby!' juga sangat menbantu. Fitur ini dicoba untuk membuka-tutup panoramic sunroof dan mengganti-ganti mode berkendara dengan cukup akurat.