JAKARTA, iNews.id - Produsen mobil listrik terus berupaya menciptakan produk yang memiliki jarak tempuh panjang. Salah satu cara yang dilakukan adalah meningkatkan kapasitas baterai. Namun, ini berpengaruh pada bobot dan kabin sehingga lebih sempit.
Tapi, Hyundai punya cara berbeda dalam meningkatkan jarak tempuh mobil listrik. Produsen otomotif asal Korea Selatan itu mengembangkan perangkat aerodinamika.
Dilansir dari Carscoops, Senin (18/3/2024) perangkat aerodinamika aktif tersebut dibuat oleh Hyundai Mobis. Perangkat yang dikembangkan untuk mobil listrik itu dinamakan Integrated Front Face Module.
Modul ini terinspirasi dari grille aktif dan dilengkapi komponen yang dapat membuka dan menutup untuk mengurangi hambatan udara. Perangkat tersebut berfungsi meningkatkan aerodinamika sekaligus memungkinkan pertukaran panas, yang mengoptimalkan efisiensi pendinginan baterai.
Perangkat aerodinamika ini akan menutup secara otomatis ketika kendaraan sedang dalam keadaan terparkir. Dalam artian, perangkat tersebut hanya akan bekerja ketika mobil sedang dikendarai.
Berkat desain dual-purpose ini, diklaim jarak tempuh mobil listrik dapat meningkat sekitar 12,4 mil (20 km). Hyundai Mobis menilai teknologi ini sangat bermanfaat untuk crossover dan SUV karena tidak banyak pilihan untuk meningkatkan aerodinamika.
Ventilasi aktif sebenarnya sudah disematkan pada Ioniq 5 dan Ioniq 6, yang disebut dengan Active Air Flap System. Letaknya ada di bawah bumper depan. Perangkat akan membuka ketika dibutuhkan pendinginan untuk baterai.