Adapun program SMART@Ubud bertujuan mengatasi masalah mobilitas Ubud secara berkelanjutan. Toyota pun menyajikan model bisnis dengan penerapan dua solusi.
Pertama, memanfaatkan 10 unit xEV dengan masing-masing lima kendaraan listrik baterai (BEVs) dan lima kendaraan listrik hybrid (HEVs)) untuk menjalankan layanan antar-jemput on-demand yang terhubung di Area Ubud Tengah. Tempat pemberhentian terletak dalam jarak 10 menit berjalan kaki dari tujuan wisata utama dan situs lokal populer.
Kedua, memasang sembilan monitor tampilan digital di sepanjang halte bus dengan lalu lintas tinggi di dalam Trans Metro Dewata Route. Monitor itu menampilkan visualisasi jadwal bus secara real time bagi penumpang sehingga memungkinkan kenyamanan dan konektivitas yang lebih besar, terutama ketika digunakan bersamaan dengan solusi pertama.
Seiring dengan berakhirnya proses uji coba, Toyota Mobility Foundation kemudian menyerahkan menyerahkan aset, model bisnis, dan panduan operasional kepada mitra program, yakni Pemprov Bali, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gianyar dan Kerthi Bali Santhi.