“Momentum menjadi kuncinya. Mobil jenis apa pun bisa dengan mudah melaluinya jika momentumnya tepat. Artinya, misal pengemudi memacu kendaraannya 20 meter sebelum tanjakan, sudah pasti bisa melewatinya dengan mulus,” kata Sony kepada iNews.id.
Sony mengatakan melewati jalan menanjak sebenarnya lebih mudah dilakukan dengan mobil transmisi manual. Namun, saat ini mobil yang beredar sebagian besar menggunakan transmisi otomatis sehingga harus memperhatikan putaran mesin agar mobil kuat menanjak.
“Selain momentum, pengemudi harus memahami karakter mobil yang digunakannya. Khusus untuk mobil dengan transmisi otomatis dengan CVT, pengemudi harus mengambil ancang-ancang dari jarak jauh agar putaran mesin (rpm) tidak turun,” ujarnya.
Ketika kondisi jalan padat saat melewati tanjakan, Sony menghimbau agar tidak terlalu dekat dengan kendaraan di depan. Kondisi ini bisa berbahaya karena berisiko kecelakaan akibat mobil mundur karena tak kuat menanjak.
“Kalau bisa kasih jarak 20-30 meter, hindari jalan beriringan. Mobil yang tenaganya besar juga belum tentu bisa menaklukkan tikungan itu, meski sudah menggunakan ban M/T atau H/T sekali pun. Intinya pengemudi harus memahami karakter mobil dan bisa memanfaatkan momentum,” ujarnya.