MUNCHEN, iNews.id - Volkswagen (VW) dan Google mengumumkan kesepakatan kerja sama menerapkan teknologi komputer kuantum (quantum computing) guna mendukung pengembangan mobil pintar di industri otomotif. VW sendiri saat ini tengah mengembangkan mobil pintar berbasis tenaga listrik.
Kedua perusahaan akan mengembangkan algoritma, skenario simulator serta menawarkan metode pengoptimalan menggunakan sistem komputer kuantum global Google. Tujuan utamanya menyelesaikan berbagai masalah transportasi dan mobil, termasuk sistem lalu lintas kota, baterai kendaraan listrik yang ditingkatkan, atau penyempurnaan teknologi self propelled, dan sebagainya.
Dilansir dari Autopro, Minggu (12/11/2017), quantum computing saat ini merupakan sistem komputer paling kuat di dunia sangat cocok untuk mengatasi masalah optimasi. Supercomputer Google D-Wave pada akhir 2015 memiliki kapasitas mengajukan klaim hingga 100 juta kali lebih cepat daripada komputer konvensional. Dalam beberapa kasus, hanya sistem komputer kuantum yang bisa menemukan solusinya.
Awal tahun ini, Volkswagen menggunakan sistem komputer kuantum yang secara efektif mengatur 10.000 taksi di Beijing, China. Perusahaan mobil Jerman tersebut mengatakan ingin mengembangkan algoritma baru untuk membantu pengemudi menghindari kemacetan.
Selain itu, teknologinya juga bisa membantu pencarian, akses mobil ke tempat parkir atau stasiun pengisian terdekat.
Komputer kuantum juga dapat menemukan proses pembelajaran mesin baru yang memainkan peran penting dalam teknologi self-propelled. Kendaraan self-propelled didasarkan pada database yang tersedia, serta mendeteksi dan mengumpulkan peraturan jalan. Sebab itu, kekuatan pemrosesan komputer kuantum menjanjikan untuk membantu secara signifikan.
Pada saat bersamaan, Volkswagen ingin menggunakan sistem komputer kuantum untuk mensimulasikan struktur kimia baterai berkinerja tinggi untuk mobil listrik. Di sini, dapat ditemukan struktur paling logis dan optimal untuk meningkatkan kapasitas penyimpanan energi, efisiensi daya, dan masa pakai baterai yang lebih rendah.
Setelah skandal diesel gate, Volkswagen sangat aktif mengembangkan kendaraan listrik dan kendaraan self-propelled. Di mana mereka berencana meluncurkan lebih dari 30 kendaraan listrik baru hingga 2025.