Yang pasti, ketika dicoba mesin penghancur itu memang tidak terbiasa mencabik-cabik mobil. Beberapa kali mesin itu berhenti berputar karena ukuran mobil yang sangat besar.
Alhasil MrBeast membutuhkan mesin lain agar bisa mendorong mobil tersebut hingga tercabik-cabik. "Sampai-sampai mesin pencabik ini bergetar saat bekerja karena ukuran yang tidak biasa," kata MrBeast.
Berbeda dengan MrBeast, Cody Detwiler sendiri meyakini dirinya bakal menerima konsekuensi dari tindakan yang dia lakukan. Cody Detwiler yakin Ferrari akan marah besar karena dirinya nekat membawa mobil sport Italia itu hingga terbakar.
Hal itu sepertinya tidak akan dialami oleh MrBeast. Pasalnya Lamborghini memang tidak memiliki kebijakan khusus mengenai konsumen mereka yang bertindak terlalu berlebihan dalam menggunakan mobil-mobil sport yang dibuat di Sant Agata, Bologna, Italia itu.
Pasalnya ternyata bukan sekali ini saja MrBeast menghancurkan Lamborghini Gallardo. Dia juga pernah menggunakan mesin press saat membuat Lamborghini Gallardo jadi gepeng setipis papan.
Saat itu Lamborghini tidak bereaksi atas aksi nekat MrBeast. Buktinya kali ini dia nekat lagi menghancurkan Lamborghini Gallardo hingga berkeping-keping.