NEW DELHI, iNews.id - Serikat pekerja Bajaj Auto, pengekspor sepeda motor terbesar di India, menuntut penutupan sementara salah satu pabrik setelah 250 karyawan positif Covid-19. Bajaj berusaha menggenjot produksi kendaraan setelah lockdown memaksa pabrik tutup cukup lama.
Dilansir dari Reuters, Minggu (5/7/2020),
Pabrik Bajaj Auto yang terkena dampak terletak di bagian barat Maharashtra, negara bagian dengan jumlah kasus Covid-19 tertinggi. Dalam sepucuk surat, perusahaan mengatakan bagi karyawan yang minggu ini tidak masuk kerja tak akan dibayar.
“Orang-orang takut datang kerja. Beberapa masih datang tetapi ada yang mengambil cuti,” ujar Thengade Bajirao, presiden Serikat Pekerja Bajaj.
Perusahaan mengatakan pada 26 Juni sebanyak 140 karyawan dari sekitar 8.000 staf di pabrik itu telah tertular virus dan dua meninggal. Meski demikian, aktivitas pekerja di sana tidak akan dihentikan karena perusahaan ingin belajar "hidup dengan virus".
Seorang pejabat di distrik Aurangabad, yang mengawasi daerah Waluj lokasi pabrik itu berada, mengatakan, jumlah kasus sekarang meningkat menjadi lebih dari 250 karyawan.