Hingga Sabtu (4/7/2020), India melaporkan jumlah infeksi lebih dari 22.000 kasus baru setiap hari, menjadikan total Covid-19 nasional lebih dari 640.000 kasus.
"Kami meminta perusahaan untuk menutup sementara pabrik selama 10-15 hari guna memutus siklus, tetapi mereka mengatakan tidak ada gunanya karena orang akan terus berkumpul untuk acara sosial di luar pekerjaan," kata Bajirao dari serikat Bajaj.
"Untuk setiap karyawan yang dites positif, empat yang bekerja di dekat mereka harus dikarantina, sehingga memengaruhi produktivitas," ujarnya.
Diketahui, kapasitas produksi tahunan bajaj lebih dari 3,3 juta sepeda motor dan kendaraan lain. Pabrik di Waluj menyumbang lebih dari 50 perseb volume produksi Bajaj di India.
"Jika seorang karyawan absen di kantor atau pabrik karena alasan apa pun meskipun diminta oleh perusahaan, maka gajinya akan dikurangi 100 persen selama periode tersebut," kata Bajaj dalam suratnya kepada karyawan.
Para pekerja dan pemimpin serikat pekerja mengatakan, Bajaj telah mengambil langkah-langkah protokol kesehatan dengan memastikan jarak sosial, mengatur tempat duduk terpisah di bus-bus karyawan, menyediakan masker serta sanitiser untuk staf. Tapi mereka menilai ini tidak cukup.
“Di jalur perakitan, banyak orang menyentuh mesin yang sama. Kami memakai sarung tangan tetapi masih terserang virus,” ujar seorang pekerja yang berada di rumah sakit setelah dinyatakan positif Covid-19.