1. Infrastruktur
Infrastruktur jalan tol di Indonesia dirancang dan dibangun khusus untuk kebutuhan kendaraan roda empat atau lebih. Pengaturan jalan, lebar lajur, dan berbagai aspek lainnya telah disesuaikan dengan karakteristik mobil.
Sebab itu, agar sepeda motor bisa masuk jalur tol dengan aman dan efisien diperlukan langkah-langkah perencanaan lebih rinci dan teknis mempertimbangkan keamanan serta keefektifan penggunaan jalur tol oleh kendaraan berbeda.
2. Faktor Kecepatan
Tol dirancang untuk kendaraan berkecepatan tinggi, seperti mobil, sehingga meminimalkan risiko kecelakaan bagi pengguna jalan. Apabila sepeda motor dipaksa masuk jalan tol, ada kekhawatiran dapat menyebabkan ketidakstabilan kendaraan dan meningkatkan risiko terjadinya kecelakaan lalu lintas yang serius di jalan tol.
3. Lalu Lintas
Jalur tol di Indonesia dirancang dengan luas sesuai kendaraan roda empat atau lebih. Kehadiran kendaraan yang lebih kecil akan mengganggu efisiensi jalur tersebut dan menimbulkan ketidaknyamanan bagi pengendara lain, terutama truk yang memiliki banyak blind spot (titik buta).
4. Rute Panjang
Kendaraan jenis sepeda motor tidak ideal digunakan untuk perjalanan jauh. Sementara kebanyakan jalan tol dibangun dengan rute panjang. Ini menjadikan kurang aman bagi sepeda motor.
Kendati demikian, terdapat beberapa jalan tol yang mengizinkan motor melintas. Namun, jalurnya dibuat khusus untuk sepeda motor, seperti Jalan Tol Bali Mandara yang dikelola Jasa Marga.
Itulah alasan kenapa motor tak boleh masuk jalan tol. Semoga artikel ini bermanfaat.