Terdapat beberapa rintangan atau bahaya dengan menggunakan metode simulasi di antaranya adalah memprediksi bahaya di perempatan, ketepatan dalam menggunakan lampu sein, memprediksi bahaya saat melewati area blind spot, cara mendahului mobil, dan mengenai persimpangan jalan.
Seluruh peserta diwajibkan untuk menerapkan beberapa teknik yang telah diajarkan dalam pelatihan safety riding sebelumnya oleh instruktur DAM. Salah satunya adalah menggunakan metode 4T (Tunggu sejenak, Tengok kiri, Tengok kanan, Tengok kiri lagi) saat hendak melewati potensi bahaya di jalan raya.
Diharapkan para peserta ini dapat meningkatkan kesadaran terhadap pemahaman keselamatan berkendara, serta mengasah kemampuan memprediksi bahaya di jalan raya agar mereka dapat menjadi pelopor dalam mempromosikan keselamatan berlalu lintas.
Promotion Department Head DAM, Demmy Firmansyah mengatakan, “Kompetisi ini tidak hanya menilai skill atau kemampuan peserta dalam mengendarai sepeda motor, melainkan lebih fokus pada etika pengendara dan kemampuan memprediksi bahaya untuk mewujudkan lalu lintas yang aman dan selamat di jalan raya.”
Kategori Komunitas
1. Yana Rusdiana – Honda Streetfire Club Bandung
2. Rangga Widi Adriansyah – Kharisma Honda Automotif Team Subang
3. Pujiono – Honda Verza Indonesia Club
Kategori Perusahaan/Instansi
1. Muhammad Asep Yandi – PT Art Piston Indonesia
2. Afaenirahman Yunus – PT Asahidenso
3. Andi Agustio – PT Dharma Polimetal Tbk.