“Untuk TKDN tahun depan, kami berencana sudah ada di atas 50 persen. Nantinya kalau alat-alatnya sudah lengkap bisa mencapai 80-90 persen. Saat ini kami punya alat untuk molding, pencetak bodi plastik, mesin pembuat ban dan pelek, serta shock-nya kami menggunakan Kayaba. Perlahan TKDN-nya akan terus meningkat,” kata Henry.
Meski fasilitas pabrik baru United E-Motor bisa memproduksi hingga 500 ribu unit per tahun, tapi Henry mengungkapkan perusahaan hanya memasang target 200 ribu unit produksi pada tahun depan.
“Kami memprediksi permintaan akan motor listrik pada tahun depan itu mencapai 500 ribu unit, dan kami optimistis bisa mengambil pasar sebesar 10 hingga 20 persen. Jika melebihi dari itu, maka kami akan meningkatkan jumlah produksi tahunan,” ucapnya.