JAKARTA, iNews.id - Driver ojek online (ojol) tewas terlindas mobil rantis polisi saat mengamankan demonstrasi di kawasan Pejompongan, Jakarta, Kamis (28/8/2025) malam. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Kapolda Metro Jaya menyampaikan permintaan maaf dan turut berduka cita atas insiden tersebut.
Menyikapi mitra driver ojol menjadi korban dalam pengemanan demo tersebut, Grab Indonesia menyampaikan keprihatinan mendalam. Bagaimana langkah Grab?
“Fokus utama kami saat ini adalah memberikan dukungan sepenuhnya bagi para rekan pengemudi serta keluarga yang terdampak. Bagi kami, setiap Mitra adalah bagian penting dari keluarga besar ojol. Dan kami paham, tidak ada angka yang bisa mengimbangi musibah, tapi kami akan memberi bantuan konkret dalam bentuk dukungan penuh dan santunan kepada keluarga dari Mitra Pengemudi yang menjadi korban, baik Mitra Grab yang sedang dirawat (rekan Moh Umar Amarudin), maupun Mitra ojol terdaftar di Grab yang meninggal dunia (rekan almarhum Affan Kurniawan),” ujar Chief of Public Affairs, Grab Indonesia, Tirza R Munusamy.
“Kami berterima kasih atas perhatian, doa, dan dukungan dari seluruh pihak. Kami berharap keluarga yang terdampak dapat diberikan ruang dan ketenangan, serta mari bersama menjaga empati dan memastikan suasana tetap kondusif demi keselamatan bersama,” kata Tirza.
Sebelumnya, Video tertabraknya ojol tviral di media sosial. Salah seorang saksi, Didin membenarkan adanya kejadian. Dia melihat langsung ketika korban dilindas oleh kendaraan rantis.
"Betul (ada kejadian), pas kejadian ada di lokasi. (kejadian) sebelum lampu merah penyeberangan," kata dia saat ditemui.
Didin menduga, korban sempat panik kemudian terjatuh saat kericuhan terjadi. Lalu, polisi yang mengemudikan mobil rantis menabrak korban melindasnya.