JAKARTA, iNews.id– Tindak pencurian kendaraan bermotor (curanmor) semakin meningkat. Belum lama ini, jajaran Polsek Tambora menggagalkan pengiriman sepeda motor hasil curian yang dibawa di dalam truk menuju Lampung.
Incaran pelaku pencurian sepeda motor adalah biasanya saat korban memarkirkan motornya di pinggir jalan tanpa mencabut kunci atau tak mengunci stang. Bahkan, motor yang terkunci rapat juga bisa memancing pelaku pencurian karena tak ada pengawasan.
Fenomena ini tentu membuat pemilik motor harus meningkatkan keamanan dan berhati-hati dalam meletakkan sepeda motor. Terutama bagi mereka yang memiliki motor Honda BeAT atau Honda Vario, itu model yang paling banyak ditemukan dalam truk tersebut.
Untuk mencegah curanmor, simak 5 tips berikut ini untuk mencegah pencurian sepeda motor saat ditinggal mudik lebaran seperti dilansir dari Astra Motor.
1. Kunci stang motor ke kanan
Mengunci stang motor bisa menjadi salah satu cara untuk menghindari pencurian motor saat sedang terparkir. Meski sudah berada di lingkungan yang aman, mengunci stang motor masih perlu dilakukan. Selain itu, tutup lubang kunci dengan pengaman bermagnet agar pencuri kesulitan saat melakukan aksinya.
2. Menutup motor dengan cover motor
Untuk menghindari pencurian sepeda motor, pemilik bisa menutupi motor dengan cover motor. Sebenarya, cover motor berfungsi untuk melindungi motor dari debu dan kotoran. Namun, cover motor juga bisa berfungsi untuk menutupi kendaraan dari pantauan para pencuri motor.
Terlebih jika motor yang dimiliki tergolong sebagai motor dengan harga yang mahal. Untuk itu, penting menutupi motor dengan cover motor. Tidak hanya motor mahal saja, bahkan motor matik yang pasaran juga perlu menggunakan cover motor sebagai perlindungan dari target pencuri karena umumnya motor yang sering dicuri adalah motor matik.
3. Tambahkan sistem pengaman
Menambahkan sistem pengaman di motor seperti menggunakan alarm sangat efektif untuk menghindari pencurian. Dengan alarm maka masalah pencurian motor tidak perlu dikhawatirkan lagi. Apabila motor akan dicuri, maka alarm akan berbunyi dengan keras.
Alarm akan berbunyi apabila motor mengalami guncangan pada aksi pencurian, seperti lubang kunci yang dibobol atau stang yang dibuka dengan paksa. Dengan alarm, maka pencuri akan mengurungkan niatnya untuk mencuri motor.