JAKARTA, iNews.id – Motor listrik konversi bisa berbahaya kata Ketua Umum Periklindo (Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia), Moeldoko. Dia mengatakan motor listrik konversi harus dilakukan oleh bengkel yang mendapat sertifikasi dan memiliki alat kerja lengkap.
Pilihan konversi motor listrik ini dihadirkan sebagai salah satu pilihan yang ditawarkan pemerintah dalam meningkatkan tren elektrifikasi di Indonesia. Bahkan, pemerintah memberikan subsisdi Rp7 juta untuk motor konversi.
Namun, Moeldoko mengatakan bahwa mengkonversi motor tidak boleh dilakukan secara sembarangan. Menurutnya, pelaku konversi harus mempersiapkan peralatan dengan baik dan terstandarisasi.
“Ada kebijakan transisi dan konversi. Pendekatan konversi kan mendapat insentif. Konversi ini betul-betul nanti harus disiapkan dengan baik. Maksudnya, semua orang yang sebagai aktor bengkel yang itu bisa terstandarisasi,” kata Moeldoko di sela konferensi pers PEVS 2023.
Moeldoko menegaskan tidak semua bengkel bisa menjadi bengkel motor konversi karena akan mempersulit pengawasan. Maka dari itu, Kementerian ESDM dan Kementerian Perhubungan harus selektif dalam memberikn izin bengkel konversi.